Masyarakat diminta waspada terhadap tautan tidak resmi yang mengklaim dapat digunakan untuk memeriksa status penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Tahap 2. Belakangan ini, beredar pesan berantai di media sosial dan aplikasi perpesanan yang menyertakan sebuah link dengan judul mencurigakan yang tidak berasal dari situs resmi pemerintah.
Banyak warganet yang terlanjur mengklik tautan tersebut tanpa menyadari potensi bahayanya. Padahal, link palsu semacam ini dapat mencuri data pribadi, seperti nomor KTP, nama lengkap, alamat, hingga data keuangan.
Ciri-Ciri Link Palsu BSU yang Harus Diwaspadai
1. Bukan dari Domain Resmi Pemerintah
Link yang beredar biasanya tidak menggunakan domain resmi seperti go.id atau kemnaker.go.id. Sebaliknya, mereka menggunakan domain gratisan, mencurigakan, atau mirip dengan yang asli untuk mengelabui masyarakat.
Contohnya, alih-alih menggunakan , tautan palsu menggunakan variasi seperti .
2. Mengandung Kalimat Provokatif dan Mendesak
Bentuk pesan yang menyebar biasanya mengandung kalimat seperti, “CEK SEKARANG! BSU Tahap 2 Sudah Cair Hari Ini!” atau “Masukkan NIK Anda untuk Mencairkan Dana”, yang ditujukan untuk memancing emosi dan rasa panik pembaca agar segera mengklik.
3. Meminta Data Pribadi Tanpa Perlindungan
Website palsu tersebut seringkali langsung meminta pengguna mengisi data pribadi lengkap, bahkan termasuk nomor rekening dan PIN. Hal ini sangat berbahaya karena bisa berujung pada pencurian identitas maupun penipuan finansial.
Cara Cek Status Penerima BSU yang Benar
Untuk menghindari kesalahan, berikut langkah memeriksa status BSU 2025 Tahap 2 secara resmi:
-
Kunjungi situs resmi
-
Login menggunakan akun Kemnaker. Jika belum punya, buat akun terlebih dahulu.
-
Lengkapi profil sesuai data kependudukan.
-
Klik menu “Cek Bantuan BSU”.
-
Status penerimaan akan ditampilkan apabila data sesuai dan telah diverifikasi.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses informasi melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan resmi.
Pemerintah Imbau Waspada dan Laporkan Hoaks
Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan tautan yang mencurigakan. Jika menemukan informasi yang diduga hoaks atau link palsu, masyarakat diimbau untuk segera melaporkannya melalui kanal resmi Kemnaker atau Kominfo.
Tautan palsu yang mengatasnamakan BSU 2025 Tahap 2 bukan hanya menyesatkan, tapi juga berpotensi membahayakan keamanan data pribadi. Jangan sembarangan mengklik dan mengisi data tanpa memverifikasi sumbernya. Selalu pastikan informasi bantuan sosial hanya didapatkan dari situs resmi pemerintah. Waspada hoaks, lindungi diri dan orang terdekat dari penipuan digital.