Kapolda Bali Gerak Cepat Basmi Premanisme di Pulau Dewata

Kapolda Bali Gerak Cepat Basmi Premanisme di Pulau Dewata

Pulau Bali yang dikenal sebagai destinasi wisata dunia kini menghadapi tantangan serius terkait maraknya aksi premanisme. Menanggapi hal ini, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya secara tegas menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan penindakan terhadap segala bentuk praktik premanisme di wilayah hukum Polda Bali.

Instruksi Tegas di Apel Pagi

Pada Senin pagi, Kapolda Bali memimpin apel yang dihadiri oleh Wakapolda, Pejabat Utama Polda Bali, serta seluruh personel. Dalam kesempatan tersebut, Daniel Adityajaya menekankan pentingnya menjaga citra Bali sebagai daerah tujuan wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Tidak ada toleransi untuk segala bentuk premanisme, pemalakan, atau intimidasi di Bali. Ini adalah perintah langsung yang harus dilaksanakan dengan tegas dan profesional,” tegas Kapolda.

Bentuk-Bentuk Premanisme yang Jadi Sorotan

Beberapa praktik premanisme yang menjadi fokus penertiban meliputi:

  • Pemalakan di tempat wisata dan area publik

  • Intimidasi terhadap pedagang kecil

  • Penguasaan lahan secara tidak sah

  • Praktik pungutan liar di sektor transportasi dan perdagangan

Strategi Penindakan Terintegrasi

Polda Bali akan menerapkan beberapa langkah strategis:

  1. Operasi Mendadak: Penyergapan di lokasi rawan premanisme

  2. Peningkatan Patroli: Khususnya di kawasan wisata dan pusat ekonomi

  3. Kolaborasi dengan Masyarakat: Membangun kemitraan dengan pecalang dan komunitas lokal

  4. Pembentukan Satgas Khusus: Tim khusus pemberantasan premanisme

Dampak Positif bagi Pariwisata Bali

Langkah tegas ini diharapkan dapat:

  • Meningkatkan rasa aman wisatawan

  • Memulihkan kepercayaan pelaku usaha

  • Mempertahankan reputasi Bali sebagai destinasi kelas dunia

BACA JUGA : Dua Pelaku Pembacokan dalam Tawuran Jakut Diamankan Polisi

Respons Masyarakat dan Pelaku Usaha

Asosiasi Perhotelan dan Restoran Bali menyambut baik langkah ini. “Kami sering menerima keluhan dari tamu tentang praktik pemalakan di beberapa area. Ini sangat mengganggu citra pariwisata kita,” ujar Ketua PHRI Bali.

Komitmen Jangka Panjang

Kapolda menegaskan bahwa operasi ini bukan bersifat seremonial semata. “Ini adalah komitmen berkelanjutan. Kami akan evaluasi secara rutin dan terus tingkatkan strategi,” pungkas Daniel Adityajaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *